Berisik.web.id - Public speaking adalah keterampilan penting yang dibutuhkan mahasiswa di berbagai kesempatan, mulai dari presentasi tugas, diskusi kelas, hingga saat memasuki dunia kerja. Di era modern ini, kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga menjadi kunci kesuksesan dalam membangun koneksi, menyampaikan ide, dan mempengaruhi audiens. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk mulai melatih dan meningkatkan skill public speaking sejak dini.
.jpg)
Banyak mahasiswa merasa gugup saat harus berbicara di depan
umum. Hal ini wajar karena berbicara di hadapan banyak orang membutuhkan rasa
percaya diri, penguasaan materi, serta kemampuan mengelola ekspresi dan
intonasi suara. Untungnya, semua ini bisa dilatih. Berikut adalah enam tips
jitu yang bisa membantu mahasiswa meningkatkan skill public speaking secara
efektif.
Pertama, tentukan topik yang relevan dengan audiens yang
akan mendengarkan. Salah satu kesalahan umum dalam public speaking adalah tidak
memahami siapa yang akan menjadi pendengar. Ketika kamu mengetahui
karakteristik audiens, kamu bisa menyesuaikan topik dan cara penyampaian agar
lebih efektif dan mudah dipahami. Misalnya, saat berbicara di hadapan mahasiswa
baru dalam acara orientasi, kamu bisa membahas topik seperti kepemimpinan,
motivasi belajar, atau peluang beasiswa dengan bahasa yang ringan namun tetap
informatif. Sebaliknya, jika kamu menjadi pembicara dalam seminar ilmiah, tentu
kamu harus menggunakan bahasa yang lebih akademik dan menyampaikan informasi
yang lebih mendalam sesuai dengan tema acara. Pemahaman terhadap audiens akan
membuat penyampaianmu terasa lebih personal dan mengena.
Kedua, kuasai topik dengan baik. Setelah kamu mengetahui
siapa audiensmu dan telah memilih topik yang sesuai, langkah selanjutnya adalah
menguasai topik tersebut secara menyeluruh. Pilihlah topik yang kamu minati
atau sudah kamu pahami agar proses persiapannya lebih mudah dan menyenangkan.
Dengan menguasai topik, kamu akan lebih percaya diri dan mampu menjawab
pertanyaan dari audiens dengan baik. Jika kamu memilih topik yang belum terlalu
kamu kuasai, pastikan kamu meluangkan waktu untuk mempelajarinya secara
mendalam. Baca dari berbagai sumber terpercaya, buat rangkuman, dan latihlah
cara menyampaikan informasi tersebut dengan bahasamu sendiri. Semakin dalam
pemahamanmu, semakin lancar kamu berbicara tanpa harus terpaku pada teks atau
catatan.
Ketiga, rajin membaca dan belajar dari berbagai sumber.
Public speaking yang baik bukan hanya soal teknik berbicara, tetapi juga soal
konten yang disampaikan. Mahasiswa perlu membiasakan diri membaca buku, jurnal,
artikel, dan berita untuk memperkaya wawasan. Informasi yang kamu dapatkan dari
berbagai bacaan akan menjadi modal penting dalam membangun argumen, memberi
contoh, dan menjelaskan suatu ide dengan baik di depan publik. Jangan
mengandalkan sistem belajar kebut semalam, apalagi jika topiknya cukup berat.
Belajar dengan mencicil dan melakukan review secara berkala akan membuat
informasi lebih melekat di ingatan dan membantumu tampil lebih tenang saat
berbicara.
Keempat, bangun rasa percaya diri. Percaya diri adalah
fondasi utama dalam public speaking. Jika kamu sudah menguasai materi dan tahu
bagaimana menyampaikannya, langkah berikutnya adalah yakin pada kemampuan
dirimu sendiri. Rasa percaya diri ini bisa kamu bangun dengan melakukan
persiapan matang, mengenali kekuatan dirimu, dan mengatasi rasa takut secara
bertahap. Salah satu cara sederhana untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah
dengan memberikan afirmasi positif pada diri sendiri, seperti “Saya bisa melakukannya”
atau “Saya siap dan sudah berlatih.” Jangan ragu untuk meminta dukungan dari
teman atau mentor yang bisa memberikan masukan membangun.
Kelima, latihan di depan kaca. Melatih public speaking di
depan kaca adalah cara efektif untuk mengasah kemampuanmu. Dengan cara ini,
kamu bisa memperhatikan ekspresi wajah, gestur tubuh, dan intonasi suara saat
berbicara. Mikro ekspresi seperti senyum, anggukan, atau gerakan tangan
ternyata sangat penting untuk menarik perhatian audiens dan membuat
pembicaraanmu terasa lebih hidup. Banyak orang cenderung berbicara datar dan
kaku karena belum terbiasa melibatkan ekspresi. Oleh karena itu, latihan rutin di
depan kaca akan membantumu memahami bagaimana ekspresi wajah dan bahasa tubuh
bisa memperkuat pesan yang ingin kamu sampaikan. Kamu juga bisa merekam
latihanmu dan menontonnya kembali untuk melihat bagian mana yang perlu
diperbaiki.
Keenam, buat catatan kecil untuk menjaga alur pembicaraan.
Ketika kamu sudah mempersiapkan materi, sebaiknya kamu tidak membawa naskah
penuh saat presentasi. Cukup buat catatan berupa poin-poin penting atau garis
besar dari materi yang ingin kamu sampaikan. Dengan begitu, kamu tetap bisa
menjaga struktur presentasi tanpa kehilangan arah, tetapi tetap berbicara
secara natural. Saat ini, kamu bisa memanfaatkan teknologi seperti PowerPoint
untuk membantu penyampaian. Slide yang kamu tampilkan bisa berisi poin-poin
utama yang membantu audiens memahami inti pembicaraanmu sekaligus membantumu
tetap fokus. Hindari membaca teks presentasi secara langsung karena ini akan
membuatmu terlihat kurang percaya diri dan tidak siap. Berbicaralah dengan
menggunakan catatan sebagai panduan, bukan sebagai pengganti komunikasi verbal
yang alami.
Melatih kemampuan public speaking memang memerlukan waktu
dan kesabaran. Namun, jika dilakukan secara konsisten, kamu akan merasakan
peningkatan yang signifikan. Mulailah dari lingkungan kecil seperti diskusi
kelompok, organisasi kampus, atau presentasi kelas. Setiap pengalaman berbicara
akan menjadi pelajaran berharga yang membentuk gaya komunikasi unikmu sendiri.
Jangan takut untuk melakukan kesalahan, karena dari kesalahan itulah kamu bisa
belajar dan berkembang.
Sebagai mahasiswa, kamu memiliki banyak peluang untuk
mengasah kemampuan ini. Ikuti pelatihan public speaking, gabung dengan
komunitas debat atau organisasi yang sering mengadakan acara presentasi.
Semakin sering kamu berlatih dan mengevaluasi diri, semakin dekat kamu pada
versi terbaik dari dirimu dalam berbicara di depan umum.
Ingatlah bahwa public speaking bukan hanya tentang
berbicara, tetapi tentang bagaimana kamu menyampaikan pesan dengan percaya
diri, jelas, dan menyentuh hati audiens. Jadi, jangan tunggu sampai lulus
kuliah baru mulai belajar. Latih kemampuan ini dari sekarang dan jadikan public
speaking sebagai senjata utama untuk meraih masa depan gemilang.